Lha wong jelas-jelas bank gurem main preman,kok diguyur Rp6,9 triliun.Yang membantu berarti jelas2 dianya preman.Lha kok aliran dananya yang diributkan duluan,mestinya ributkan dong keputusan preman itu dulu.Preman2 finansial mana mungkin transfer dana2 itu langsung,muter2 dululah ke rekening neneknya,iparnya,dst.Urusan mengungkap bukan rapat2 angket,tapi penyidikan undercover.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Investasicom